Selasa, 19 Maret 2013

ujian praktek IX-G

Nama     :       Intan Yholan Pandini
Kelas    :       IX - G 

Sabtu, 16 Maret 2013

CANON EOS 6D



Spesifikasi Canon EOS 6D

Body type
Body typeMid-size SLR
Sensor
Max resolution5472 x 3648
Other resolutions3648 x 2432, 3648 x 2432, 2736 x 1824, 1920 x 1280, 720 x 480
Image ratio w:h0,126388889
Effective pixels20.2 megapixels
Sensor photo detectors20.6 megapixels
Sensor sizeFull frame (36 x 24 mm)
Sensor typeCMOS
ProcessorDigic 5+
Image
ISOAuto, 100 – 25600 in 1/3 stops, plus 50, 51200, 102400 as
option
White balance presets6
Custom white balanceYes
Image stabilizationNo
Uncompressed formatRAW
JPEG quality levelsFine, Normal
Optics & Focus
AutofocusContrast Detect (sensor)

Phase Detect

Multi-area

Selective single-point

Single

Continuous

Face Detection

Live View
Manual focusYes
Number of focus points11
Lens mountCanon EF mount
Focal length multiplier
Screen / viewfinder
Articulated LCDFixed
Screen size3″
Screen dots1,040,000
Touch screenNo
Screen typeClear View II TFT LCD
Live viewYes
Viewfinder typeOptical (pentaprism)
Viewfinder coverage97 %
Viewfinder magnification0.71×
Photography features
Minimum shutter speed30 sec
Maximum shutter speed1/4000 sec
Aperture priorityYes
Shutter priorityYes
Manual exposure modeYes
Subject / scene modesYes
Built-in flashNo
External flashYes (Hot shoe)
Continuous driveYes (4.5 fps)
Self-timerYes (2 or 10 sec)
Metering modesMulti

Center-weighted

Spot

Partial
Exposure compensation±5 EV (at 1/3 EV, 1/2 EV steps)
AE Bracketing±3 (3 frames at 1/3 EV, 1/2 EV steps)
WB BracketingYes (3 frames in either blue/amber or magenta/green axis)
Videography features
FormatH.264
MicrophoneMono
SpeakerMono
Resolutions1920 x 1080 (29.97, 25, 23.976 fps fps), 1280 x 720 (59.94, 50
fps), 640 x 480 (25, 30 fps)
Videography notes1080 and 720 intra or inter frame, 480 inter frame
Storage
Storage typesSD/SDHC/SDXC
Connectivity
USBUSB 2.0 (480 Mbit/sec)
HDMIYes (HDMI Mini)
WirelessBuiltIn
Remote controlYes (Remote control with N3 type contact, Wireless Controller
LC-5, Remote Controller RC-6)
Physical
Environmentally sealedYes (Splash and dust resistant)
BatteryBattery Pack
Battery descriptionLithium-Ion LP-E6 rechargeable battery & charger
Weight (inc. batteries)770 g (1.70 lb / 27.16 oz)
Dimensions145 x 111 x 71 mm (5.71 x 4.37 x 2.8″)
Other features
Orientation sensorYes
Timelapse recordingYes (by cable and PC)
GPSBuiltIn
GPS notesImage tagging and tracking modes


http://kameraslr.blogspot.com/


Sabtu, 09 Maret 2013

Film Habibie Dan Ainun

FILM HABIBIE DAN AINUN ini merupakan film 21 indonesia terpopuler di akhir tahun 2012, dengan alur cerita yang begitu mengugah jiwa yang mampu menghipnotis orang-orang yang menyaksikan film ini. tidak heran jika FILM HABIBIE DAN AINUN menjadi sangat populer dan ceritanya yang di angkat dari kisah nyata seseorang yang luarbiasa hebat dan sangat cerdas, dan pastinya anda juga mengenalnya yaitu bapak "Bacharudin Jusuf Habibie".

Berikut ini ada sepenggal kata-kata terakhir yang terlampir dalam surat dari Bapak Bj.Habibie untuk sang istri tercinta alm. ibu Hasri Ainun.


Selasa, 22 Januari 2013

republik ~ Sandiwara Cinta

Aku tahu ini semua tak adil
Aku tahu ini sudah terjadi
Mau bilang apa aku pun tak sanggup
Air mata pun tak lagi mau menetes

Alasannya seringkali ku dengar
Alasannya seringkali kau ucap
Kau dengannya seakan ku tak tahu
Sandiwara apa yang telah kau lakukan kepadaku

Jujurlah sayang aku tak mengapa
Biar semua jelas telah berbeda
Jika nanti aku yang harus pergi
Ku terima walau sakit hati

Mungkin ini jalan yang engkau mau
Mungkin ini jalan yang kau inginkan
Kau dengannya seakan ku tak tahu
Sandiwara apa, ceritanya apa, aku tahu

Jujurlah sayang aku tak mengapa
Biar semua jelas telah berbeda
Jika nanti aku yang harus pergi
Ku terima walau sakit hati

Jujurlah sayang aku tak mengapa
Biar semua jelas telah berbeda
Jika nanti aku yang harus pergi
Ku terima walau sakit hati
Ku terima walau sakit hati


7 hari dengannya ^_^

Sebut saja namanya roby, roby adalah seorang lelaki yang sendiri dan hanya sendiri. Tak pernah ada seorang wanita atau gadis yang mengisi hatinya kini. Tapi ia tak pernah menyesal, ia selalu bersyukur kepada yang Esa. Hari demi hari dilaluinya dengan sepi dan sunyi, hanya sebuah buku yang selalu menemaninya, di buku itu ia mengatakan seluruh isi hatinya, mungkin baginya buku itu adalah satu-satunya yang paling mengerti apa yang ia katakan dan apa yang ingin ia utarakan.

Saat itu terlihat daun berguguran jatuh ke bumi terbang bagaikan bersayap, terduduk di ujung pandangan sosok roby yang sedang menyendiri di tengah keramaian teman-teman kampusnya. Namun tetap ia hanya ditemani sebuah buku dan pulpen hitam yang ada di tangannya. Tangannya yang selalu menari-nari di atas kertas putih, menuliskan semua kata-kata yang ada di hatinya. Namun tiba-tiba tulisan itu terhenti saat seorang gadis menghampirinya, terlihat senyum di wajah roby ketika gadis itu berkata “hai…boleh aku duduk disini?”. Tanpa ragu roby menjawabnya dengan senyum di wajahnya yang perlahan bahagia. Gadis itu lalu duduk di samping roby, “kamu lagi apa sih kok sendirian aja?”. Roby menjawabnya dengan bibir yang sedikit bergetar, “hmm…ga kok…cu…cu..ma…nulis aja”. Gadis itu lalu tersenyum, dan menatap mata roby dengan begitu tajamnya. Roby tertunduk malu, tak sanggup melihat tatapan gadis itu. Gadis itu lalu memegang tangan roby sambil berkata “nama ku anggun…nama kamu siapa?”…senyuman gadis itu membuat roby tak mampu tuk berkata, hanya diam membisu dan terus tertunduk. Gadis itu lalu pergi dan meninggalkan secarik kertas yang bertuliskan angka-angka nomor handphonenya. Roby melihat kertas itu seakan tak percaya, ia berulang kali menampar pelan dirinya, ia merasa sedang bermimpi…karena ga mungkin ada di dunia ini seorang gadis bodoh yang mau dekat atau bahkan pacaran dengan orang yang telah di vonis akan meninggalkan dunia ini beberapa bulan lagi. Yah itulah sebabnya mengapa roby selalu sendiri saat ini, dulunya ia adalah orang yang paling dikagumi dan yang menjadi rebutan para wanita, tapi ketika ia menginjak usia 21…ia sering mengalami sakit pada kepalanya, setelah dipereriksa ternyata ia mengalami kanker otak yang sudah ganas. Tapi semangatnya tak pernah padam, ia selalu berusaha bahagia walaupun hanya sendiri, ia selalu membuat orang tuanya bangga dengan berprestasi dalam kuliah di sisa-sisa usianya.

***
[lanjut membaca +/-]


Saat bintang mulai menampakkan cahayanya di angakasa yang begitu indahnya, roby termenung di kamarnya sambil menatap secarik kertas dari gadis yang bernama anggun. Senyum yang begitu indah terlihat di wajahnya, “apa aku boleh memiliki seorang yang aku cintai?”, kata roby dalam hati yang kemudian mengambil bukunya dan menuliskan kata-kata di lembaran buku itu. Ketika roby sedang asiknya mengungkapkan isi hatinya, terdengar suara dering telephone genggamnya menggangu curahan hatinya. “Hallo..”, jawab roby pada telephonenya. “Hallo roby…ini angggun”. Mendengar nama itu, roby langsung terdiam dan seakan bingung “Anggun??!?..”, Tanya roby bingung. “Ia anggun yang tadi di kampus..masa kamu lupa?”. “Ga kok…aku ga lupa….”, jawab roby. “Aku nunggu telephone kamu, kok ga ngehubungi aku sih?”, tanya anggun. “Hmm…iya…barusan aku mau ngehubungi kamu kok…”, jawab roby. “Wah masa sih?..kalau gitu kita sehati donk..”, kata anggun sambil bercanda. “Eh kamu kok tahu nama aku sih?...”, tanya roby bingung. “Siapa sih yang ga tahu nama kamu…”, jawab anggun sambil bercanda. Mereka berbincang pada malam itu dengan akrabnya, bulanpun seakan mengerti perasaan roby, ia menerangi malam dengan indahnya seindah perasaan roby ketika mendegar anggun meminta roby untuk menjemputnya esok saat akan pergi ke kampus…”rob besok kamu bisa ga jemput aku?”, tanya anggun. “Bisa…tapi aku…tapi naik apa?!”, jawab roby berkata dengan bimbang. “Aku bukan cewek matre rob…kamu biasa bawa motor kan,,motor merah itu”, balas anggun. “Ha?! Kok tahu?...”, tanya roby. “Tahu donk”, jawab anggun. “Ok deh besok aku jemput kamu, tapi jangan ngehina ya”. Mereka lalu tertawa, bahagia sungguh bahagia…anggun adalah wanita pertama yang menghubungi roby setelah teman-temannya mengetahui penyakit yang di derita roby. Tapi anggun terlihat tak peduli dengan hal itu…ia berbincang dengan roby dengan nada-nada suara yang juga bahagia, apa anggun memiliki perasaan yang begitu dalam terhadap roby?...

***
Esok saat pagi datang, roby terlihat rapi dan bahagia bergegas sarapan…”wah rapi banget anak mama satu ini..”, canda mama roby. “Biasa ma…anak muda”, balas papa roby yang tersenyum sambil menatap roby. “Ah biasa aja ma…”, jawab roby yang tergesa-gesa menghabiskan makanannya. “Ma, pa…roby pergi dulu ya…”. “Kok buru-buru sih?”, sindir mama roby. Roby hanya menjawab dengan senyum dan langsung pamit kepada kedua orang tuanya dengan mengecup tangan kanan mereka.
created : yasirli Amri

blink - Hello Mellow

Cinta berubah tak lagi indah
Rindu menjelma terasa resah
Saat kita harus berpisah
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Pedih luka di hati, sedih sendiri
Menangis jiwaku, jatuh air mataku

Selamat tinggal, goodbye
Say hello untuk kamu, mellow
Selamat tinggal, goodbye
Pergilah and let me go, ooo hooo

Kaki melangkah tak lagi sama
Nafas asmara seakan hampa
Saat kita harus kecewa

Pedih luka di hati (di hati)
Jatuh air mataku

Selamat tinggal, goodbye
Say hello untuk kamu, mellow
Selamat tinggal, goodbye
Pergilah and let me go, ooo hooo

Diserang rasa tak bisa ku halau, kata orang itu namanya galau
Waktu berputar seakan salah, please welcome wahai mellow
Berkecamuk dalam sanubari, seakan tak sanggup aku berdiri
Sepi menahan tangis sendiri, miris terasa menemani

Selamat tinggal, goodbye
Say hello untuk kamu, mellow
Selamat tinggal, goodbye
Pergilah and let me go, ooo hooo

Selamat tinggal, goodbye
Say hello untuk kamu, mellow
Selamat tinggal, goodbye
Pergilah and let me go, ooo hooo